TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Jamah calon haji (calhaj) diminta tidak lengah saat berada di pemondokkan. Pasalnya aksi pencurian telah mengintai jamaah. Tamu tak diundang ini sudah masuk dan menggasak uang milik jamaah.
Pencuri masuk ke kamar 103 dan 102 di pemondokkan No 607, Sektor enam daerah Zumaijah Mekkah. Halidi bin Lowan, Ratna binti Sabran, Niah binti Sabar dan Abdul Samad bin Matjan adalah kedua korban pencurian.
Akibat kejadian itu jamaah menderita kerugian. Uang senilai Rp11,75 juta dan SAR 1.120 Menurut data yang disodorkan Firman Hakim, hingga tanggal 28 Oktober, total uang yang berhasil digondol pelaku kriminal di Mekkah berjumlah Rp40,392 juta, SAR6600 dan USD800.
Dicurigai ada kerjasama yang rapi antara pencuri dan penjaga pemondokan."Askar telah menidentifikasi melalui sidik jari dan indikasinya pelaku orang Banglades yang kemungkinan ada kerjasama dengan haris (penjaga) pemondokkan yang juga sama-sama orang Bangladesh," kata Kepala Seksi Pengamanan (PAM) Daerah Kerja Mekkah Firman Hakim pada pers di Mekkah Minggu (21/10/2010).
Kejadian berlangsung pada saat jamaah haji menunaikan ibadah Shalat Subuh ke Masjdil Haram. Dengan posisi rak kunci di meja resepsionis sangat terbuka, haris pemondokkan meninggalkan meja sekitar pukul 07.35 pagi.
"Yang kami curigai mengapa haris meninggalkan meja resepsionisnya," kata Firman.
Bukti lain, dalam melakukan aksinya, pencuri tidak merusak pintu, dan pintu kamar no 102 juga tetap dalam posisi terkunci. Namun setelah ke empat orang jamaah Indonesia masuk ke kamar mereka menemukan kondisi kamar yang sudah berantakan.
Beruntung dalam kasus ini ada tas jamaah berisi uang yang terkunci rapat dan tidak sempat dibuka oleh kawanan pencuri. "Kami dan askar Mekkah terus menelusuri kasus ini dan tetap akan membongkar jaringan pelakunya," ujar Firman berjanji.
Petugas Pam Indonesia mengerahkan 30 orang petugas intel dan pengamanan 11 orang disebar di setiap sektor yang berjumlah 11 sektor. Sementara di Sektor khusus yakni sekitar Masjidil Haram ditempatkan 18 orang petugas. Terdiri dari 12 orang petugas asal Indonesia dan enam orang tenaga musiman yang mengerti bahasa Arab. Sektor Masjidil Haram merupakan khusus dan menjadi prioritas operasi keamanan. Sebab kejadian penipuan dan pencopetan banyak terjadi di sini.
Petugas terbagi menjadi dua. Satu kelompok menggunakan pakaian sipil, sementara kelompok lain menggunakan seragam petugas haji Indonesia. Khusus petugas berpakaian sipil dimaksudkan agar proses pengintaian bisa berjalan lancar dan tidak dicurigai.(mch)
Pencuri Masuk Pemondokan Jamaah Indonesia
Editor: Anita K Wardhani
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger