TRIBUNNEWS.COM - Munculnya rumor rencana mundurnya Presiden Mesir Hosni Mubarak diungkapkan kali pertama oleh Direktur CIA Leon Panetta kepada anggota Kongres AS. Panetta mengungkapkan kemungkinan kuat bahwa Presiden Mesir Hosni Mubarak akan mengundurkan diri Kamis (10/2/2011) malam ini.
Kemudian, seorang pejabat senior AS kepada CNN juga mengungkapkan hal yang sama, bahwa Mubarak telah sepakat untuk memberikan kekuasaan kepada Wakil Presiden Omar Suleiman.
Rumor yang berkembang di AS ini, berasal dari seorang sumber yang berada dalam lingkungan rezim Mubarak.
Sedangkan Hossam Badrawi, seorang dokter terkemuka yang bekerja untuk partai berkuasa di Mesir, akhir minggu lalu mengatakan kepada CNN, ia percaya akan kata-kata Mubarak yang akan mengakomodasi para pengunjuk rasa.
Badrawi menunjukkan bahwa proses transisi telah dipercepat tapi ia tidak jelas kapan tepatnya mungkin Mubarak mundur. Ia mengatakan reformasi konstitusional tertentu harus dilaksanakan sebelum presiden bisa melepaskan kekuasaan.
Namun, rumor itu langsung dibantah Perdana Menteri Mesir, Ahmed Shafiq. Ahmed Shafiq dalam keterangannya kepada televisi pemerintah, Kamis (10/2/2011), menyatakan, Mubarak masih berkuasa dan tidak ada keputusan yang diambil untuk mengubah situasi tersebut.
"Dia masih dalam posisinya. Belum ada keputusan dari presiden. Semuanya normal. Semuanya masih di tangan presiden," kata Shafiq ketika ditanya soal kapan Mubarak mengundurkan diri. (*)
Hosni Mubarak Mundur Diungkapkan Direktur CIA
Penulis: Iwan Apriansyah
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger