Agresi Tentara Israel Masuk Lebih Dalam ke Lebanon, Hizbullah Bikin Prajurit Brigade Golani Banjir Darah
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Israel (IDF) dilaporjan maju lebih dalam ke wilayah Lebanon selatan, Kamis (14/11/2024).
Dalam pergerakan invasinya, IDF dilaporkan menghadapi perlawanan berat dari pertempuran Hizbullah.
Bentrokan yang kian sengitu ini terjadi beberapa hari setelah Tel Aviv mengumumkan perluasan operasi daratnya di Lebanon.
Baca juga: Rudal Hizbullah Merajalela di Israel, Divisi ke-36 IDF Mulai Memperdalam Agresi Darat di Lebanon
Media Israel, Times of Israel mengatakan tentara telah mencapai “garis kedua”, desa-desa Lebanon di seberang perbatasan.
Adapun media Al Mayadeen melaporkan pada Kamis 14 November, kalau pasukan Israel terlibat dalam “pertempuran sengit” di daerah-daerah baru yang mereka masuki.
Lokasi kontak senjata ini di area agresi IDF ini terletak antara lima dan sepuluh kilometer dari perbatasan.
Hizbullah melaporkan Kamis pagi kalau para petempurnya menargetkan “pertemuan pasukan tentara musuh Israel di pinggiran timur kota Markaba, dengan rentetan roket, dan mencapai korban yang dikonfirmasi di antara barisan mereka.”
Dikatakan sebelumnya kalau mereka meluncurkan roket ke pasukan Israel antara Markaba dan Houla, dan di pemukiman Sasa di Galilea.
Baca juga: Skuadron Drone Hizbullah Hancurkan Pangkalan Komunikasi Militer Israel, IDF Malah Perluas Agresi
Belum Kuasai Desa Mana Pun di Lebanon
Pasukan Israel telah mengambil kerugian besar dalam operasi darat sejak menembus wilayah Lebanon pada awal Oktober, dan belum dapat mengambil kendali penuh atas desa mana pun.
Menurut Ruang Operasi Hizbullah, lebih dari 100 tentara telah tewas dan lebih dari 1.000 terluka, bersama dengan penghancuran puluhan tank dan kendaraan militer IDF.
Baca juga: Pakar Militer: Korban IDF Menggunung di Lebanon, Diberondong Al Qassam dari Jarak Dekat di Jabalia
Tentara Israel melaporkan pada Rabu kalau mereka telah pindah ke fase kedua dari operasi daratnya di Lebanon selatan. Ia mengklaim mencapai "target baru" milik Hizbullah.
Perusahaan Penyiaran Israel (KAN) mengatakan pada 14 November kalau perluasan operasi darat di Lebanon “sangat terbatas.”
Lebanon Banjir Darah Brigade Golani
Pada awal Oktober, koresponden Al Mayadeen Ali Mortada melaporkan kalau tujuan Hizbullah bukan untuk menggagalkan kemajuan pasukan Israel selama agresi darat, melainkan untuk menarik mereka jauh ke dalam wilayah Lebanon dan menyergap mereka.