TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Libya Muammar Khadafi berpidato 75 menit di televisi, Selasa malam WIB, dengan nada bicara yang percaya diri sekaligus menebarkan ancaman.
"Saya bukan (tipe) presiden yang akan mundur," kata penguasa Libya 42 tahun ini, dan menegaskan akan berjuang sebagai martir.
"Ini negera saya. Muammar bukan presiden yang akan mundur dari jabatannya," tegas Khadafi.
Tribunnews.com mengutip Aljazeera melaporkan,sekitar 300 orang dilaporkan tewas selama demonstrasi dan kekerasan di sejumlah kota di Libya dua pekan ini.
Dunia internasional mengecam Libya setelah pemimpin 42 tahun negeri Afrika itu, Muammar Khadafy, mengerahkan peralatan perang seperti jet tempur, helikopter militer, dan tank untuk menghentikan aksi protes.
Khadafi membantah telah memerintahkan penanganan brutal terhadap para pemrotes di Tripoli.
"Saya belum meminta menggunakan kekerasan, juga belum meminta satu peluru pun untuk digunakan. Jika itu saya lakukan, semua akan terbakar," katanya.
Khadafi: Jika Saya Minta, Semua Akan Terbakar
Editor: Dahlan Dahi
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger