TRIBUNNEWS.COM - Kondisi di Libya yang makin kacau terkait dengan upaya para demonstran untuk menggulingkan pemimpin Libya, Moammar Kadhafi. Demikian dilansir CNN dan dikutip Tribunnews.com, Jumat (25/2/2011).
Kekacauan ini menimbulkan ketakutan jika Moammar Kadhafi memiliki senjata kimia dan akan menggunakannya untuk melawan para demonstran anti-pemerintah. Seorang pejabat AS mengatakan jika situasi yang kacau ini menimbulkan ketakutan bahwa Libya memiliki simpanan senjata kimia berbahaya.
Sementara itu tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan jika Kadhafi akan menggunakannya meski ia sering digambarkan sebagai seseorang yang tidak bisa ditebak dan aneh.
Tetapi menurut seorang ahli bernama Peter Caril, di Asosiasi Pengontrol Senjata, disebutkan jika Libya memiliki sedikitnya 10 ton dari senjata yang mematikan itu. Kebanyakan dari bahan material itu berada di lokasi di Rabta, sebuah kota di sebelah selatan Tripoli.
Di tahun 2003, Libya sepakat untuk menghancurkan seluruh senjata kimia miliknya termasuk di antaranya 25 ton gas mustar dan 3.300 bom aerial yang masih kosong. Sebuah lembaga pengawasan internasional,Organization for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW), mengawasi penghancuran senjata kimia tersebut.
Moammar Kadhafi Dikhawatirkan Gunakan Senjata Kimia
Penulis: Widiyabuana Slay
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger