TRIBUNNEWS.COM, LIBYA - Sejumlah kapal dan pesawat militer telah dikirimkan sejumlah negara untuk mengangkut ribuan warga asing yang ingin meninggalkan Libya.
Turki sejauh ini telah mengirimkan kapal untuk mengangkut lebih dari tujuh ribu wargannya yang berniat meninggalkan Libia.
Sebuah kapal lainnya dilaporkan juga telah membawa sekitar 4000 pekerja asal Cina untuk meninggalkan Libia menuju Crete, Yunani.
Perjalanan sejumlah kapal pengangkut warga yang ingin meninggalkan Libya dilaporkan tidak semuanya berjalan lancar.
Kapal yang disewa oleh pemerintah Amerika Serikat dan mengangkut sekitar 300 orang dilaporkan masih tertahan di pelabuhan laut di kota Tripoli akibat cuaca buruk.
Warga asing lainnya dalam jumlah yang lebih besar juga telah meninggalkan negara itu lewat jalur darat menuju wilayah Tunisia dan Mesir.
Wartawan BBC yang berada di kota Salloum, wilayah Mesir yang berbatasan dengan Libia, menyebutkan ribuan orang masih membanjiri kawasan perbatasan tersebut hingga malam hari.
Sementara itu dari Jakarta Pemerintah Indonesia menyatakan akan menyewa pesawat dari Yordania untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Libya.
Mereka mengatakan perundingan sedang dilakukan dengan maskapai penerbangan dan bila disetujui pesawat tersebut akan terbang ke Tripoli dalam beberapa hari ini.
Warga Asing Diangkut Kapal dan Pesawat Militer
Editor: Anita K Wardhani
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger