News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Krisis Libya

Tripoli Membara! Nasib 19 WNI Belum Jelas

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pengunjuk rasa Libya, Selasa (22/2/2011), mengibarkan bendera yang dulu digunakan sebelum masa pemerintahan Khadafy di atas sebuah gedung yang hangus terbakar di kota Tobruk, di Libya timur, yang telah jatuh ke tangan para pengunjuk rasa.

TRIBUNNEWS.COM, TRIPOLI - Duta Besar Indonesia untuk Tunisia Muhammad Ibnu Said menyatakan sekitar 18 sampai 19 warga Indonesia di Tripoli, Libya hingga kini masih belum bisa dihubungi. Seperti dikutip dari Radio Nederland Wereldomroep (RNW) ke-19 WNI tersebut umumnya adalah TKW yang bekerja untuk lingkungan keluarga Gaddafi dan pengusaha.

Lebih lanjut Dubes Ibnu Said mengatakan bahwa sejak Jumat (19/8/2011), ke-19 warga Indonesia tersebut tidak bisa dihubungi. Dalam komunikasi terakhir beberapa dari mereka menyatakan akan pulang ke Indonesia setelah lebaran.

UntukĀ  diketahui bahwa KBRI Tripoli sudah ditutup sejak Maret 2011. Penutupan KBRI ini diambil setelah sebelumnya berangsur-angsur dilakukan evakuasi WNI dan keluarga KBRI mulai tanggal 24 Februari yang lalu hingga Dubes RI untuk Libya sendiri meninggalkan Libya pada tanggal 21 Maret yang lalu. Maka secara legalitas KBRI Tripoli ditutup untuk sementara. Penutupan sementara ini guna mengantisipasi memburuknya situasi keamanan di Libya akibat diberlakukannya no-fly zone oleh DK PBB. Aset-aset KBRI Tripoli yang dapat diangkut dalam evakuasi dititipkan kepada KBRI Tunis.

Waktu itu dikabarkan Kementerian Luar Negeri dalam rilisnya, 28 Maret 2011, meskipun KBRI Tripoli ditutup sementara , namun KBRI Tunis terus membuka posko di dekat perbatasan guna menjemput WNI yang memasuki Tunisia melalui jalan perbatasan darat.

Sampai saat ini pihak kedutaan masih belum tahu berapa banyak warga Indonesia yang masih berada di Libya.

"Tidak tertutup kemungkinan jumlah WNI yang masih di Libya masih lebih banyak lagi," kata Ibnu Sadi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini