Laporan Wartawan Tribunnews.com Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Kerusuhan dan demonstrasi besar-besaran yang terjadi di Kairo, Mesir saat ini masih terlokalisir di Lapangan At Tahrir tempat dipusatkannya demonstrasi anti Israel berlangsung.
Hal ini disampaikan Muhammad Saefuddin, Mahasiswa Program Doktor, Universitas Al Azhar Mesir. Menurutnya, kondisi keamanan Warga Negara Indonesia (WNI) di Mesir terutama para mahasiswa masih aman terkendali.
"Hingga saat ini kondisi kami di Kairo masih aman-aman saja. Kerusuhan masih terlokalisir di kawasan lapangan At Tahrir dan disekitaran kantor kedutaan besar Israel yang jaraknya sekitar 25 kilometer dari tempat kami tinggal," kata Saefuddin kepada Tribunnews, Sabtu (10/9/2011).
Mahasiswa asal Jepara, Jawa Tengah itu menjelaskan mayoritas WNI bertempat tinggal di Naseer City. Sedangkan kerusuhan yang terjadi terpusat di lapangan At Tahrir dan kawasan Qiza, tempat kedutaan besar Israel.
Meski demikian, Saefuddin menambahkan WNI yang ada di Mesir tetap waspada untuk mengantisipasi adanya kerusuhan yang bisa saja merember hingga kawasan Naseer City. Antisipasi itu dilakukan dengan tidak ikut-ikutan demonstrasi.
"Dalam hal ini WNI mencari jalan aman dengan tidak ikut-ikutan demonstrasi. Meski kami tahu banyak tentang Mesir tapi lebih baik kami diam dan kembali kepada tujuan kami ke Mesir yakni hanya untuk menuntut ilmu," kata Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Jurusan Ilmu Tafsir dan Al Quran tersebut.
Mesir saat ini kembali bergejolak setelah muncul kerusuhan dan aksi demonstrasi besar-besaran menyusul gerakan anti Israel yang dikobarkan rakyat Mesir. Kerusuhan ini dipicu tewasnya lima aparat kepolisian Mesir setelah ditembak tentara Israel.