TRIBUNNEWS.COM,BEKASI-- Komisi I DPR RI memberikan bantuan materi dengan total lebih dari satu juta dollar Amerika Serikat atau hampir Rp 12 miliar kepada rakyat Palestina dalam kunjungan mereka ke Jalur Gaza, Senin (26/11/2012).
"Kedatangan Komisi I untuk menunjukkan empati terhadap rakyat Palestina serta memantau sejauh mana perkembangan situasi di sana," ujar anggota Komisi I DPR RI Luthfi Hassan Ishaq, Minggu (2/12/2012) di Bekasi.
Luthfi menjelaskan, bantuan tersebut terbagi atas dua termin. Bantuan sebesar 750.000 dollar AS pada termin pertama telah diserahkan dan bantuan 500.000 dollar AS pada termin berikutnya masih bergulir.
Luthfi mengatakan, bantuan itu diserahkan langsung kepada pemerintah Palestina oleh sejumlah perwakilan Komisi I, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), dan 12 personel dari lima lembaga kemanusiaan Indonesia.
"Saya sendiri sempat mengatur pemberangkatan untuk bertemu Perdana Menteri Palestina. Tapi perjalanan saya hanya sampai Mesir dan kembali ke Indonesia karena ada kepentingan mendadak," katanya.
Luthfi mengapresiasi hak yang diberikan negara internasional untuk menjadikan Palestina hadir di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai pengamat non-anggota.
Ini menunjukkan pengakuan PBB terhadap Palestina sebagai negara meskipun belum merdeka. Ia menambahkan, hingga kini Israel masih menduduki wilayah Tepi Barat dengan mendirikan sejumlah posko militer.
"Di Gaza sudah tidak ada Israel, tapi masih berlaku embargo. Masyarakat hanya bisa keluar masuk sedikit dari Mesir," ujarnya.
Kunjungan 12 orang anggota Komisi I DPR RI ke Palestina itu sempat menuai kontroversi. Di dalam rencana perjalanan, rombongan Komisi I terlebih dulu akan berkunjung ke Kairo, Mesir.
Di sana, tim akan bertemu dengan Perdana Menteri Mesir dan Komisi Luar Negeri Parlemen Mesir. Kunjungan ke Mesir dilakukan karena negara itu dinilai memiliki peran yang semakin penting dalam mencari solusi konflik Palestina-Israel.
Dari Kairo, rombongan ini akan menuju Gaza dan direncanakan bertemu langsung dengan Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyya. Di Gaza, Komisi I akan mengunjungi rumah sakit bantuan rakyat Indonesia dan akan menyerahkan bantuan dana.
Selanjutnya, rombongan Komisi I juga akan bertolak ke Amman, Yordania untuk bertemu dengan Duta Besar RI di Amman yang juga membawahi Palestina untuk mengonfirmasi rencana pemerintah membuka kantor perwakilan RI di Palestina.