News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Natal 2012

Pastor Sindir Jemaat yang ke Gereja Setahun Sekali

Editor: Widiyabuana Slay
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana malam natal di gereja Katolik Kameari, Tokyo, Jepang, Senin (24/12/2012).

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Malam natal gereja Kristen dan Katolik di Tokyo penuh sesak. Masyarakat bahkan bisa dikatakan membeludak, melebihi kapasitas bangku yang ada sehingga tidak sedikit yang berdiri di bagian paling belaang. Meskipun demikian suasana sangat hening, tenang dan terfokus pada perayaan Natal kelahiran Yesus Kristus. Padahal di luar udaranya sekitar 3 derajat celcius, layaknya di dalam lemari es. Bahkan di banyak kota di Jepang sudah minus di bawah nol derajat.
 
Peliputan Tribunnews.com ke beberapa gereja Kristen dan Katolik menunjukkan banyak sekali warga Jepang atau warga asing lain yang hadir pertama kali di gereja yang bersangkutan, hadir sekali setahun, hal yang biasa di Jepang, hanya pada saat malam natal.
 
Tak heran kotbah para pastor atau imam di meja altar juga menyinggung hal tersebut, “Mungkin banyak dari kita yang baru pertama kali hadir di sini, selamat datang dan marilah kita menyatukan diri bersama-sama merayakan kelahiran Yesus Kristus pada malam hari ini.”
 
Beberapa gereja dalam acara kotbah para imam, menyinggung pula berbagai masalah sosial yang ada di Jepang dan luar Jepang.
 
Misalnya saja sebuah gereja di Kameari Tokyo, misa dipimpin pastor Philip Ikuyoshi Fujisawa, OFM.Conv. dalam kotbahnya menyinggung keadaan sosial di Korea Utara yang ternyata sangat parah, di mana banyak anak kecil gelandangan semakin bertambah banyak saat ini.
 
“Bukan hanya semakin banyak anak gelandangan kecil-kecil, tetapi seperti kita lihat di televisi Jepang kemarin, ada seorang anak kecil yang mungkin sudah tiga hari meninggal, menggeletak begitu saja di pinggir jalan tanpa ada yang mau memperhatikan didiamkan saja. Sampai begitu kejamnyakah manusia ini. Marilah kita merenungkan sejenak hal-hal seperti ini yang tidak semestinya terjadi,” paparnya.
 
Kritikan sosial tidak jarang terjadi pada kotbah beberapa gereja yang ada di Jepang. Semuanya untuk menjadi perenungan kembali kepada kita semua, mengacu kepada zaman kelahiran Yesus Kristus yang berada di sebuah kandang domba, dalam keadaan susah juga saat itu.
 
Selain misa natal, beberapa gereja juga di awal misa diberikan kesempatan bagi umat Katolik untuk mengaku dosa di kamar pengakuan doa yang tersedia, seperti yang dilakukan di gereja Katolik St Ignatius di Tokyo. Dan katedral di Mejiro Tokyo.
 
Ramainya kunjungan masyarakat  Jepang ke gereja Katolik juga tampak dengan antrean mobil di berbagai tempat sehngga meluber ke bahu  jalan raya, akhirnya dipakai untuk tempat parkir. Namun semua berjalan teratur dan baik, tak ada tukar parkir dan tidak ada biaya parkir, selama tak ada larangan parkir di sana.

INTERNASIONAL POPULER

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini