Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, VATIKAN - Kongregasi Umum Kolegium Kardinal pada Jumat (8/3/2013) malam waktu Roma, akan menentukan waktu pelaksanaan Konklaf.
Radio Vatikan, Jumat, mengumumkan bahwa Dewan Kardinal malam ini akan bertemu, untuk menetapkan tanggal awal Konklaf.
Juru Bicara Vatikan Pastor Federico Lombardi SJ, Jumat pagi waktu setempat menjelaskan kepada wartawan, awal Konklaf kemungkinan digelar awal pekan depan.
Apalagi, kini sudah 153 Kardinal di seluruh dunia hadir dalam pertemuan Dewan Kardinal, Jumat pagi. Termasuk, 115 Kardinal pemilih yang telah tiba di Roma.
Dua kardinal yang baru sampai di Roma adalah Uskup Agung Warsawa, Polandia, Kardinal Kazimierz Nycz, yang merupakan kardinal pemilih; dan Nunsio Apostolik Emeritus Republik Ceko Kardinal Giovanni Coppa, yang tidak termasuk sebagai kardinal pemilih.
Kardinal terakhir yang tiba adalah Uskup Agung Thành-Phô Hô Chí Minh, Vietnam, Kardinal Jean-Baptiste Pham Minh Mân.
Tujuan pertemuan kali ini adalah menetapkan waktu pemilihan Paus, untuk menggantikan Paus Benediktus XVI yang turun takhta pada 28 Februari lalu.
Berdasarkan hukum kanon, para Kardinal yang punya hak pilih adalah yang berusia kurang dari 80 tahun. Jika semua Kardinal hadir, seharusnya ada 117 kardinal yang akan mengikuti Konklaf.
Namun, dua Kardinal sudah menyatakan tidak akan hadir dalam konklaf. Artinya, ada 115 Kardinal yang akan mengikuti Konklaf untuk memilih Paus baru.
Dua Kardinal yang tidak ikut Konklaf adalah Julius Kardinal Darmaatmaja SJ, Kardinal dari Indonesia, yang tak bisa berangkat karena kesehatan.
Juga, Kardinal Keith O’Brien yang mengundurkan diri sebagai Uskup Eidenburg sepekan lalu. (*)