Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyakit Human metapneumovirus (HMPV) sedang merebak di Tiongkok.
Bahkan sejumlah RS kewalahan menangani pasien dengan jumlah yang naik signifikan.
Penyakit yang memiliki gejala mirip dengan flu biasa ini, ternyata dapat berisiko serius pada kelompok usia ini.
Seperti berusia dibawah 5 tahun (terutama bayi prematur) atau di atas 65 tahun, memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah (akibat kondisi seperti HIV, kanker atau gangguan autoimun, atau akibat obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh Anda), serta mengidap asma atau PPOK.
Peneliti memperkirakan, sekitar 10 persen hingga 12 persen penyakit pernapasan pada anak-anak disebabkan oleh HMPV.
Sebagian besar kasus bersifat ringan, tetapi sekitar 5 persen hingga 16 persen anak-anak akan mengalami infeksi saluran pernapasan bawah seperti pneumonia.
Adapun gejala HMPV berupa batuk, demam, hidung berair atau tersumbat, sakit tenggorokan, mengi, sesak napas (dispnea) maupun ruam.
Dilansir dari Clevelandclinic, HMPV bisa menyebabkan komplikasi serius dan mengharuskan Anda dirawat di rumah sakit seperti bronkiolitis, bronkitis, pneumonia, serangan asma atau PPOK serta infeksi telinga (otitis media).
Sampai saat ini tidak ada obat antivirus yang dapat mengobati HMPV.
Tenaga medis akan mengobati berdasarkan gejala yang ditimbulkan misalkan terapi oksigen saat mengalami kesulitan bernapas, cairan infus diberikan langsung ke vena untuk menjaga Anda tetap terhidrasi, maupun kortikosteroid yakni steroid yang dapat mengurangi peradangan dan dapat meredakan sebagian gejala.
HMPV menyebar melalui kontak langsung dengan seseorang yang mengidapnya atau dari menyentuh benda-benda yang terkontaminasi virus. Misalnya batuk dan bersin, berjabat tangan, berpelukan, atau berciuman dan menyentuh permukaan atau benda seperti telepon, gagang pintu, papan ketik, atau mainan.
Karenanya disarankan menerapkan protokol kesehatan, seperti rajin mencuci tangan dan memakai masker.