TRIBUNNEWS.COM,KABUL--Sembilan warga sipil dikabarkan tewas akibat bom bunuh diri Kabul, Afganistan, Sabtu (9/3), saat Menteri Pertahanan AS, Chuck Hagel, berkunjung ke kota itu.
"Kami sudah mendapatkan (informasi) sembilan orang tewas. Semuanya warga sipil, di antara 10 orang yang terluka, dua atau tiga orang merupakan personel Kementerian Pertahanan Afganistan," kata wakil kepala polisi Kabul, Mohammed Daoud Amin, kepada AFP.
Sejumlah laporan lain menyebutkan, jumlah korban tewas delapan orang. CNN melaporkan, ledakan terjadi di dekat kantor Kementerian Pertahanan Afganistan saat jumpa pers berlangsung.
Akan tetapi, Hagel dilaporkan tidak ambil bagian dalam jumpa pers itu. Hagel kemudian dilarikan ke tempat aman menyusul ledakan tersebut.
Juru bicara Pentagon, George Little, mengatakan, Hagel sedang memberi briefing di sebuah fasilitas koalisi militer pimpinan AS di bagian lain kota itu ketika ledakan tersebut terjadi.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Afganistan, Jenderal Mohammad Zahir Azimi, mengatakan seorang pembom bunuh diri yang menggunakan sepeda menyerang sesaat sebelum pukul 09.00 waktu setempat, sekitar 30 meter dari gerbang utama kementerian.
Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Pihak Taliban mengatakan serangan tersebut dimaksudkan sebagai peringatan kepada menteri pertahanan AS itu.