News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Di Balik Organisasi Kejahatan Yakuza

Olahraga Sumo di Jepang Telah Disusupi Sindikat Kejahatan Yakuza?

Editor: Widiyabuana Slay
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesumo Soukokurai Eikichi, (29), bersama Pengacaranya Komatsu, setelah mendengar keputusan Pengadilan Negeri Tokyo,Senin (25/03/2013)

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Dunia olahraga sumo di Jepang ternyata saat ini sangat “kotor”. Penuh skandal, mulai keterlibatan yakuza – mafia Jepang, judi,  sampai kepada pengaturan siapa menang siapa kalah.

Ketua pengadilan negeri Tokyo, Masato Kokubo, Senin(25/03/2013), membatalkan keputusan Asosiasi Sumo Jepang yang men-suspensi (sebelum memecat) seorang pesumo asal Mongolia, Soukokurai Eikichi (29) karena  dianggap melakukan pengaturan siapa menang siapa kalah dalam pertandingan sumo. Hakim menilai tidak cukup bukti mengenai hal tersebut. Selain Eikichi ada pula 25 pesumo lain terkena sanksi Asosiasi tersebut.
 
Pengacara Eikichi, Hatsuotoko Komatsu, dalam konperensi pers dan dikutip Tribunnews.com, setelah keputusan pengadilan itu mengatakan masih belum mau banyak berkomentar, “Walau pun sudah ada keputusan, masih belum selesai proses ini. Jadi kita lihat saja bagaimana nantinya, terutama dari pihak Asosiasi Sumo Jepang sendiri bagaimana menanggapinya belum tahu kami.”
 
Keputusan tersebut juga diperkirakan akan mempengauhi pesumo asing lain di Jepang karena dianggap banyak pengamat sumo, satu di antaranya Yakumitsuru, bahwa dunia Sumo Jepang saat ini sudah harus banyak dibenahi, “Sudah jauh ke entertainment dunia sumo Jepang saat ini dengan segala kasus yang muncul, mulai uang, keterlibatan yakuza, sampai kini kasus pengaturan kalah menang pertandingan Sumo. Ini sudah tidak benar.”
 
Eikichi April 1999 telah diberhentikan mendadak oleh Asosiasi Sumo tanpa sesuai dengan rekomendasi, sebagai  "disfungsional dalam asosiasi". Dia dihentikan kegiatannya karena dituduh melakukan pengaturan kalah menang dalam pertandingan sumo.

Pemberhentian itu seharusnya ada rekomendasi dari Dewan Penasehat Sumo dan ada prosesnya. Karena itu Eikichi menganggap perlakuan terhadap dirinya benar-benar tidak sah sesuai hukum dan peraturan yang ada di Asosiasi itu sendiri.
 
Setelah keputusan pengadilan kemarin Eikici tetap ingin kembali aktif berperan sebagai pesumo di Jepang.
 
Ketua Asosiasi Sumo, Kitanoumi, menganggap keputusan hakim sangat serius untuk ditinjau kembali, “Saya ingin memastikan penyebab hasil yang diterima pada keputusan pengadilan kali ini, akan meninjau kembali segalanya.” Pihak asosiasi kemungkinan akan melakukan banding atas keputusan pengadilan tersebut.
 
Sekitar 30 pendukung Eikichi ikut mendukung keputusan pengadilan tersebut. Petisi yang terdiri 23.000 orang tandatangan juga telah diajukan ke pihak Asosiasi agar meninjau ulang keputusan suspensi kepada Eikichi tersebut.
 
Pengadilan Distrik Tokyo juga memerintahkan untuk membayar, seperti gaji Eikichi oleh pihak asosiasi, “Saya sendiri bukan soal uang tetapi saya ingin kembali berperan di kancah Sumo Jepang kembali,” papar Eikichi lagi.
 
Pihak Asosiasi Sumo pun telah membentuk Komisi Manajemen Krisis yang diketuai N. Munakata, untuk kasus Eikichi tersebut.

Pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, dan Sains Jepang, juga memberikan perhatian kepada kasus ini dan berharap pihak Asosiasi Sumo Jepang segera melakukan penyelidikan dan membereskan hal tersebut.
 
Hasil penyelidikan Asosiasi tampaknya ada satu  pesumo sebagai otaknya dan tiga pesumo lain juga terlibat dalam pengaturan kalah menang pertandingan Sumo.
 
Kasus pengaturan pertandingan banyak dilakukan kalangan yakuza di berbagai bidang olahraga, termasuk Sumo karena penggemar sumo sangat banyak dan berani berjudi dalam jumlah uang besar untuk menang kalah tersebut.
 
Selain kasus judi tersebut, kasus Narkoba juga menyelimuti dunia sumo Jepang. Para pesumo Jepang sekitar 50 orang akan datang ke Jakarta pada bulan Agustus untuk mempertunjukkan kemampuannya bersumo di mata masyarakat Indonesia.
 
Sejak tahun 1925 pemerintah Jepang telah mengakui sumo sebagai olahraga nasional. Tetapi dengan banyaknya kasus dan skandal di dunia sumo Jepang saat ini, terutama kasus pengaturan kalah menang tersebut, kini banyak anggota masyarakat Jepang kurang percaya lagi dengan hasil kejuaraan Sumo di Jepang saat ini. Info yakuza klik di www.yakuza.in

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini