TRIBUNNEWS.COM, HAGATNA - Tingkat kewaspadaan di Guam, tempat beradanya pangkalan militer Amerika Serikat (AS), telah dinaikkan, sebagai bentuk uji coba menghadapi ancaman Korea Utara (Korut), yang menjadikan pulau itu salah satu target rudal mereka.
Tingkat kewaspadaan di Guam, telah dinaikkan menjadi tingkat kuning, dimana hal itu berarti mereka telah bersiap menghadapi serangan rudal Korut sewaktu-waktu.
"Ini adalah warna yang sama yang digunakan oleh instansi pemerintah untuk menunjukkan adanya risiko ancaman tingkat menengah terhadap pulau," ujar Pemerintah Guam dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Rabu (10/4/2013), malam.
"Dalam situasi ini, Pemerintah akan terus beroperasi seperti biasa, walau sejumlah instansi pemerintah disiagakan dalam menghadapi situasi darurat," lanjut mereka.
Uji coba sistem peringatan Guam dimulai dengan bunyi sirine di seluruh pulau, dan stasiun televisi dan radio menyela siaran reguler mereka untuk menyampaikan informasi uji coba pada pukul 10 pagi di hari Kamis.
Pemerintah juga membagikan selebaran berisikan himbauan dan tata cara menghadapi keadaan darurat.
Gubernur Guam, Eddie Calvo mengatakan ia telah menerima jaminan dari militer AS bahwa pulau berpenduduk 180 ribu orang itu, akan dijaga ketat.
"Meskipun kita dilindungi, penting bagi kita untuk waspada, perhatikan setiap himbauan Pemerintah, dan pusat informasi," tutur mereka.
Guam terletak sekitar 3.380 kilometer (2.100 mil) tenggara dari Korut, yang berarti secara teori berada dalam jangkauan rudal Musudan Korut. (channelnewsasia.com)