TRIBUNNEWS.COM, BOSTON - Bom kembar yang meledak dalam ajang Maraton Boston, menurut dua pejabat Pemerintah Amerika Serikat (AS), didetonasi menggunakan alat pengendali.
Bom-bom itu menurut mereka diletakan menggunakan detonator dari beberapa blok lokasi ledakan. "Bom itu tidak terlalu canggih dan diledakan menggunakan detonator dari jarak dekat," ujar kedua pejabat itu yang enggan disebutkan namanya, seperti dikutip dari Skynews.com, Kamis (25/4/2013).
Namun belum diketahui jenis detonator yang digunakan oleh para pelaku.
Berdasarkan dakwaan terhadap seorang terduga pelaku bom Maraton Boston, Dzhokhar Tsarnaev, menggunakan ponsel untuk meledakan bom pertama. (skynews.com)