TRIBUNNEWS.COM, MOSCOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin, Senin (15/7/2013), menuduh Amerika Serikat (AS) sengaja menjebak buronan, Edward Snowden di Moskow, Rusia.
"Begitu ia ada kesempatan untuk pindah ke negara lain, pasti ia akan lakukan, dia tiba di wilayah kami tanpa diundang, tujuannya bukan ke negara kami, tetapi ke negara lain. Tapi begitu ia melewati perbatasan udara mitra kami, Amerika akan memblokir penerbangan selanjutnya," ujar Putin, dalam siaran televisi nasional Rusia, dikutip dari Asiaone.com, Selasa.
Pernyataan Putin itu merupakan pertamakalinya ia mengomentari Snowden, sejak ia berada di Moscow.
Snowden terbang dari Hong Kong ke Moscow pada 23 Juni 2013, di hari yang sama ketika Pemerintah AS mencabut paspornya.
Menurut catatan, Snowden sempat memesan kursi pesawat untuk jadwal penerbangan ke Havana, Kuba, pada 24 Juni 2013, namun ia tidak tercatat berada di dalam pesawat. Snowden terdampar di zona transit bandara sejak saat itu.
"Amerika takut dengan negara lain, dan tidak ada negara yang mau membawanya, dan karena itu mereka menjebaknya di wilayah kami," kata Putin.
Putin juga menyatakan tidak akan bertanggung jawab atas nyawa Snowden, dan menekankan bahwa Snowden harus melindungi dirinya sendiri. (asiaone.com)