Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, meminta kepada seluruh pihak yang berkonflik di Mesir, untuk menahan diri dan mencari solusi dengan cara-cara damai dan konstitusional.
Komentar Marty itu keluar menanggapi, bentrokan antara kelompok pendukung dan penentang mantan Presiden Mesir, Mohamad Morsi, yang pecah di beberapa kota, di hari Jumat dan Sabtu dan menewaskan sedikitnya 72 orang.
Dalam siaran pers yang dilansir dari situs Kementerian Luar Negeri, Minggu (28/7/2013), Marty seluruh pihak di Mesir untuk mengedepankan semangat mencapai kompromi, menghindari aksi kekerasan, menghormati Hak Asasi Manusia.
Menurutnya jika tidak terdapat solusi yang bijak dan segera yang mengedepankan semangat kompromi dan rekonsiliasi, maka situasi di Mesir akan semakin memburuk dan bisa menimbulkan konflik horizontal yang akan menimbulkan pertumpahan darah dan mengorbankan rakyat sipil yang tidak berdosa.
“Indonesia mendorong masyarakat internasional termasuk PBB untuk mendorong dan mendukung proses rekonsiliasi dan adanya solusi yang konstitusional sesuai kehendak rakyat dan bangsa Mesir," katanya.
Terkait perlindungan WNI di Mesir dan bagi WNI yang telah berada di Mesir, dihimbau untuk menghindari tempat kerumunan massa dan tidak terlibat dalam masalah dalam negeri di Mesir. “WNI agar terus pelihara komunikasi dengan KBRI untuk memastikan perlindungan WNI di Mesir,” tuturnya.
“Saat ini KBRI diinstruksikan untuk terus melakukan pemantauan keadaan di Mesir termasuk penyiapan langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi kemungkinan terburuk di Mesir untuk memastikan perlindungan WNI di Mesir,” lanjutnya.