Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Berbagai kejahatan banyak dilakukan warga Vietnam di Jepang. Mulai perampokan pencurian pembunuhan dan berbagai kejahatan lainnya.
"Kami baru saja menangkap kembali warga negara Vietnam Hoang Phu Hoa (26) dan Mai Van Si (24) karena dicurigai melakukan perampokan dan cedera berat korbannya," papar sumber Tribunnews.com Rabu ini (27/11/2024).
Pada bulan Mei, Huang dan yang lainnya diduga membobol kediaman Fujio di Kota Minami-Aizu, mengikat tangan dan kaki seorang wanita yang tinggal di rumah dengan selotip, mengancam akan membunuhnya dengan pisau dan mengatakan "di mana uangnya" dan merampoknya sekitar 20.000 yen dalam bentuk uang tunai dan kalung. Wanita itu menderita luka berat di kedua tangan.
Korban juga diancam berkali-kali akan dibunuh kalau melawan mereka.
Dari April hingga Mei, ada serangkaian perampokan serupa di Tochigi, Nagano, dan Gunma di rumah-rumah di pegunungan. Huang dan yang lainnya telah ditangkap dan didakwa atas dugaan keterlibatan mereka dalam serangkaian insiden tersebut.
Baca juga: Anak Muda Indonesia Menang dalam Ajang Grand Rally Kaibutsu di Shimoda Shizuoka Jepang
Sebuah kamera keamanan di dekat tempat kejadian di Kota Minamiaizu menunjukkan sebuah mobil melewati mobil lain di tengah malam segera setelah kejadian, dan diyakini itu adalah mobil tersangka Hoang dan yang lainnya melarikan diri.
Mobil yang digunakan untuk melarikan diri disita oleh polisi. Sebuah pisau ditemukan di dalam mobil. Selain itu, kalung korban di Kota Minamiaizu juga disita dari tersangka Hoang dan lainnya.
Huang dan yang lainnya dipindahkan dari Gunma ke prefektur pada tanggal 26 November dan ditangkap kembali pada pagi hari tanggal 27 November ini.
Ketika ditanyai, Hoang umumnya mengakui tuduhan tersebut, sementara Mai tetap diam. Polisi sedang menyelidiki motif dan rincian insiden tersebut.
Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo dan lainnya juga meluncurkan penggeledahan tempat persembunyian kelompok pencuri Vietnam yang mengutil kosmetik mewah dan menangkap seorang pria berusia 26 tahun.
Tersangka yang ditangkap adalah Vu Van Caan (26), warga negara Vietnam, yang diduga menerima kosmetik kelas atas dan barang-barang lainnya, mengetahui bahwa semua barang curian dari toko obat pada Juli tahun ini.
Pencuri asal Vietnam diyakini telah mengutil kosmetik dan obat-obatan wasir, dan Departemen Kepolisian Metropolitan dan lainnya menggerebek empat tempat persembunyian kelompok itu hari ini (27/11/2024).
Diyakini bahwa pengawas telah menginstruksikan beberapa pelaksana dari Vietnam untuk mengutil produk, dan barang-barang curian dikumpulkan di tempat persembunyian dan dikirim ke Vietnam dan kemudian diuangkan.