Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, DAMASKUS - Presiden Suriah Bashar al-Assad menilai, tuduhan bahwa pemerintahannya menggunakan senjata kimia terhadap kelompok pemberontak adalah sebuah penghinaan terhadap akal sehat.
Ia juga memperingatkan, Amerika Serikat (AS) akan menghadapi kegagalan jika memutuskan untuk menyerang Suriah.
Dalam wawancaranya dengan surat kabar Izvestia, Senin (26/8/2013), Assad mengatakan Suriah tidak akan menjadi "boneka" negara Barat dan mengatakan Washington tidak pernah berhasil mencapai tujuan politiknya melalui perang.
"Komentar (menuduh rezim menggunakan senjata kimia) yang dibuat oleh politisi di negara-negara Barat dan lainnya merupakan penghinaan terhadap akal sehat. Ini adalah omong kosong," tegas Assad.
Assad mengatakan, tuduhan itu kali pertama dibuat oleh AS. Dia menuturkan, tuduhan itu tak masuk akal, karena rezim Suriah akan mempertaruhkan nyawa pasukannya jika menggunakan senjata kimia.
"Ini bertentangan dengan logika dasar," kata Assad.
Assad, menutup wawancara itu dengan memperingatkan negara-negara Barat untuk berhenti mencampuri urusan dalam negeri negaranya.
"Jika seseorang bermimpi untuk membuat Suriah boneka dari Barat, maka ini tidak akan terjadi. Kami adalah negara merdeka, kita akan berperang melawan terorisme dan kami akan membangun hubungan dengan siapa kita inginkan untuk kebaikan rakyat Suriah," tuturnya. (channelnewsasia.com)