TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Badan antariksa Jepang, JAXA, Selasa (27/8/2013), gagal meluncurkan roket terbaru mereka, Epsilon, dan menjadi pukulan telak bagi keinginan besar Pemerintah Matahari Terbit itu ikut serta dalam industri peluncuran satelit.
Kegagalan itu merupakan yang kedua yang terjadi dalam bulan ini. Peluncuran sebelumnya ditunda karena kesalahan komputer. Namun belum diketahui penyebab kegagalan peluncuran pada hari ini.
Operasi peluncuran Epsilon dari pusat peluncuran antariksa, Uchinoura disiarkan langsung melalui Internet, lengkap dengan komentantor berbahasa Inggris dan Jepang. Namun setelah hitungan mundur berakhir tidak ada yang terjadi.
JAXA, kemudian mengatakan peluncuran dihentikan. Media Jepang mengatakan telah terjadi persoalan.
Roket Epsilon memiliki tinggi 24,4 meter dengan berat 100,31 ton dan disebut-sebut sebagai alternatif, karena relatif murah.
Rencananya roket itu akan membawa teleskop ke ruang angkasa untuk pengamatan tata surya. (reuters.com)