News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Laporan dari Rusia

Yury Sentyurin Ingin Rusia Kembangkan Kerjasama Energi dengan Indonesia

Editor: Widiyabuana Slay
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Menteri Energi Rusia, Yury Sentyurin dalam pertemuannya dengan Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Moskow, Moenir Ari Soenanda di Kantor Kementerian Energi Rusia, Rabu (28/8/2013).

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Menteri Energi Rusia, Yury Sentyurin, menyatakan bahwa pihak Rusia sangat ingin mengembangkan kerjasama bidang energi dengan Indonesia, termasuk batubara.

Demikian disampaikan Yury Sentyurin dalam pertemuannya dengan Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Moskow, Moenir Ari Soenanda di Kantor Kementerian Energi Rusia, Rabu pekan ini. Demikian rilis yang diterima redaksi Tribunnews.com.

Yury Sentyurin akan memimpin langsung delegasi Rusia yang akan mengikuti pameran 'Electric, Power and Renewable Energy' yang akan berlangsung di Jakarta 3-7 September 2013. Delegasi Rusia berjumlah 30 orang yang merupakan perwakilan dari Institusi Pemerintah Pusat dan Daerah Rusia, serta pengusaha yang bergerak di sektor energi dan industri terkait.

Dalam kesempatan pertemuan tersebut, KUAI RI Moskow, Moenir Arie Soenanda menyampaikan bahwa Indonesia melalui MP3EI memberikan kesempatan kepada investor asing untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek investasi terkait kebutuhan energi di Indonesia.

'Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang besar seperti energi tenaga air, tenaga surya, biomas, angin dan juga nuklir. Total investasi yang diserap untuk pengembangan energi terbarukan tersebut diperkirakan mencapai US$13,19 juta", ujar Moenir Arie Soenanda.

Menanggapi hal itu, Wakil Menteri Energi Rusia menyampaikan bahwa pihak Rusia dengan 'look east policy' memandang bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang potensial untuk mengembangkan kerjasama bidang energi dengan Rusia.

Menurutnya, Rusia menaruh perhatian besar terhadap industri batubara di Indonesia yang dikenal dengan produksinya yang cukup besar. Indonesia juga dikenal mampu meningkatkan ekspor batubaranya dalam waktu singkat.

'Salah satu prioritas Rusia dalam bidang energi adalah pemanfaatan batubaru sebagai sumber energi. Dengan prioritas ini, permintaan batubara dalam negeri Rusia pasti akan meningkat dan salah satu sumber utama batubara adalah Indonesia", ujar Yury Sentyurin.

Prioritas Pemerintah Rusia di bidang energi lainnya adalah hydro power yang juga memainkan peranan sangat penting dalam memasok energi di Rusia, selain manfaat lainnya seperti membantu mengurangi banjir cukup besar yang terjadi di Sungai Amur, Provinsi Khabarovsk saat ini.

Untuk itu, dalam kesempatan kunjungan ke Indonesia selain mengikuti pameran 'Electric, Power and Renewable Energy', Wakil Menteri Energi Rusia dan rombongan juga bermaksud bertemu dengan pihak-pihak terkait di Indonesia. Pertemuan dimaksudkan untuk menggali kemungkinan-kemungkinan kerjasama bidang energi antara kedua negara, termasuk dengan pejabat tinggi di Kementerian ESDM.

Yury Sentyurin juga mengundang para pengusaha bidang energi di Indonesia untuk mengunjungi pavilion Rusia di pameran serta mengikuti roundtable discussion bertajuk "Main Vector of Interstate Energy Cooperation" pada tanggal 5 September 2013 yang menurut rencana akan dihadiri para pejabat kedua negara.

"Saya berharap kunjungan dan keikutsertaan Rusia dalam pameran ini dapat lebih mengembangkan kerjasama bidang enerdi antara Indonesia dan Rusia serta lebih meningkatkan kerjasama yang sudah ada selama ini", tutup Yury Sentyurin.

Seusai kegiatan pameran dan roundtable discussion, delegasi Rusia juga akan meninjau PLTP Gunung Salak yang memiliki kapasitas 375 megawatt dan menyuplai listrik untuk seluruh jaringan Jawa dan Bali.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini