TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah India menyetujui rencana pembelian 24% saham Jet Airways senilai US$379 juta oleh perusahaan penerbangan Etihad Airways.
Kesepakatan soal ini sebenarnya telah disampaikan pada bulan April lalu namun memunculkan kontroversi terkait siapa pihak yang akan mengendalikan operasi perusahaan itu setiap harinya.
Ini merupakan investasi luar negeri pertama di sektor tranportasi udara sejak aturan tentang pembatasan kepemilikan mulai dilonggarkan tahun lalu.
Kebijakan Pemerintah India mengatakan saat ini perusahaan asing bisa menguasai hingga 49% saham perusahaan penerbangan lokal.
Hal ini tentu saja mendorong sejumlah kesepakatan bisnis baru di di bidang penerbangan.
Sejumlah perusahaan penerbangan seperti Singapore Airlines dan AirAsia juga telah mengumumkan rencana untuk memasuki pasar India. Keduanya telah mengumumkan kerjasama dengan perusahaan India, Grup Tata.