TRIBUNNEWS.COM, MINA - Penduduk Mekkah ikut mendulang riyal saat ibadah haji digelar. Bermodal kursi roda di tangan, puluhan penduduk Mekkah menjual jasa angkut bagi jamaah haji yang kelelahan.
Jasa angkut kursi roda ini pun menjadi 'moda' transportasi jamaah haji lantaran saat ibadah haji dilaksanakan, pemerintah Arab Saudi melarang kendaraan masuk kawasan Jamarat-Mina. Walhasil, tenaga prima dibutuhkan untuk menyusuri terowongan sepanjang 760 meter tersebut.
Pilihan menggunakan jasa pasukan kursi roda itu semakin menggiurkan karena banyak jamaah di Jamarat mengalami kelelahan. Bila pilihan jatuh pada kursi roda, jamaah haji cukup menyisihkan dana sebesar 30 riyal atau setara Rp 90 ribu. Dana itu menjadi ongkos jamaah haji menyusuri terowongan.