TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Kepala Bidang Kemanusiaan PBB, Valerie Amos hari Sabtu (19/10/2013) waktu setempat, meminta semua pihak yang bertikai di Suriah untuk menyetujui gencatan senjata segera di Moadamiyeh, wilayah pedesaan Damaskus agar bantuan kemanusiaan dapat menjangkau masyarakat Suriah yang membutuhkan.
"Saya meminta semua pihak untuk menyetujui jeda permusuhan di Moadamiyeh untuk memungkinkan lembaga-lembaga kemanusiaan mendapatkan akses tanpa hambatan mengevakuasi warga sipil yang tersisa dan memberikan pengobatan guna menyelamatkan jiwa disana," kata Amos seperti dikutip dari Xinhua, Minggu(20/10/2013).
"Permintaan kami agar dapat akses ke Moadamiyeh telah ditolak, meskipun evakuasi lebih dari 3.000 orang telah berlangsung di hari Minggu, jumlah yang sama atau lebih tetap terjebak disana," ujarnya.
Suriah telah mengalami perang saudara sejak pertengahan Maret 2011, dan menyebabkan ratusan ribu orang tewas, dan 2,1 juta jiwa melarikan diri dari Suriah.
Amos mengatakan dia sangat khawatir dengan situasi yang berlangsung di Suriah, dimana anak-anak dan perempuan pihak yang paling rentan dalam perang, akan terkena dampak dari konflik berkelanjutan.
"Ribuan keluarga juga tetap terjebak di lokasi lain di seluruh Suriah, misalnya di Nubil, Zahra, Aleppo, Homs, dan Hassakeh," katanya. (xinhua)