TRIBUNNEWS,COM, DAMASKUS - Seorang pejabat Suriah, di hari Minggu (20/10/2013), membantah isu yang mengatakan bahwa penembak jitu tentara Suriah telah menembak mati seorang wanita yang tengah hamil.
Seorang pejabat dari Kementerian Informasi Suriah, yang minta dirahasiakan namanya, menilai isu tersebut tak berdasar dan ditujukan untuk menodai citra Angkatan Darat Suriah, yang memenuhi tugasnya untuk membela negara dan rakyat Suriah.
"Kami menyangkal laporan tersebut dalam semua detail dan kami menganggap hal itu bagian dari perang media yang dipimpin oleh beberapa negara Barat dan negara di regional terhadap Suriah," katanya.
Media Inggris, Daily Telegraph di hari Sabtu, melaporkan bahwa seorang ahli bedah Inggris, yang menjadi relawan di rumah sakit Suriah, mengatakan bahwa penembak jitu rezim Suriah menembak wanita hamil dan bayi mereka yang belum lahir. (xinhua)