TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) menyerukan negara lain menjamin kebebasan beragama bagi setiap warganya, tanpa diskriminasi.
Memeringati Hari Kebebasan Beragama Internasional yang jatuh pada Minggu (27/10/2013), Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan, tugas dan tanggung jawab setiap negara di dunia adalah menjamin kebebasan beragama bagi setiap penduduk di negaranya.
"Karena itu, kami meyakini bahwa pemerintah di manapun, harus memenuhi tugas tanggung jawab mereka menjaga kebebasan beragama yang berkeadilan," ujar Kerry dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Senin (28/10/2013).
Kerry juga mendesak, para pelaku kejahatan berlatar belakang sentimen agama, harus mendapat ganjaran setimpal atas perbuatan mereka.
"Dan memastikan kepada siapa yang bertanggung jawab atas justifikasi agama untuk melakukan tindak kriminal, tidak mendapatkan impunitas," tegasnya.
Hal itu, menurut Kerry, karena kebebasan beragama merupakan Hak Asasi Manusia (HAM).
"Karena itu merupakan esensi harga diri dan kebebasan setiap orang. Kami memanggil komunitas internasional, pemerintah, kelompok masyarakat, dan warga negara, untuk berbicara menentang diskriminasi agama, dan bersama-sama mendukung kebebasan beragama," paparnya.
"Kepada negara yang menjaga kebebasan beragama, akan bermitra dengan AS, dalam rangka menyuarakan kebebasan beragama di seluruh dunia," cetusnya. (*)