TRIBUNNEWS.COM, DAMASKUS - Presiden Suriah Bashar al Assad menolak inisiatif pembicaraan damai di Jenewa, Swiss. Itu dikatakannya kepada utusan Liga Arab dan PBB, Lakhdar Brahimi.
Brahimi bepergian ke negara-negara Timur Tengah sejak pertengahan Oktober, untuk mengumpulkan dukungan terhadap pembicaraan perdamaian Jenewa II.
Pada Kamis waktu setempat, ia dijadwalkan bertemu kelompok oposisi di Damaskus, lalu melanjutkan perjalanan ke Lebanon.
Pertemuan dengan Assad pada Rabu, berlangsung kurang dari satu jam. Dalam kesempatan itu, Assad mengkritik campur tangan asing di negaranya.
"Bangsa Suriah memiliki hak untuk memutuskan masa depan Suriah," kata Assad.
"Mengakhiri dukungan untuk teroris dan menekan negara-negara yang mendukung mereka adalah langkah yang paling penting untuk berdialog," paparnya.
Televisi Suriah melaporkan bahwa Brahimi setuju dengan Assad, bahwa Suriah perlu mencari solusi untuk konflik yang telah melanda negara mereka. (*)