Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Walaupun mesin kuno keluaran tahun 1975, tetapi mesin game, buat judi ini yang diletakkan di meja, masih bisa dipakai dan masih digunakan untuk main judi di sebuah toko yang ada di Tengachayakita, Nishinari-ku, Osaka sampai dengan hari ini.
Jumat(1/11/2013) polisi mengungkapkan telah menggerebek toko tersebut beberapa waktu lalu karena diduga milik anggota Yakuza dari kelompok Yamaguchi-gumi, Toshiaki Mitani (63). Demikian ungkap kepolisian Jepang kepada pers dan diliput Tribunnews.com di sini.
Menurut polisi perfektur Osaka tersebut, rumah kayu toko main game judi itu menyebut dirinya dengan nama Hide and Seek. Ada tiga mesin slot judi, tempat main poker dan mahjong. Penghasilan bersih bulanan diperkirakan polisi sekitar 100.00 yen.
Toko itu telah diintai sejak lama khususnya antara 14-30 Oktober dan akhirnya akhir Oktober lalu digerebek polisi. Selain Mitani juga 3 lelaki lain yang dianggap sebagai pekerja di toko tersebut.
Mitani sendiri menegaskan dan menolak dirinya sebagai pemilik toko atau pengelola toko tersebut.
Penghasilan Yakuza kini bertambah kurang dan polisi berusaha menutup semua cara Yakuza untuk mendapatkan pendapatan (income). namun upaya Yakuza sangat licin untuk mencari celah-celah penghasilan tersebut di Jepang.
Baca info lengkap Yakuza di www.yakuza.in