Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Pergantian personalia kelompok Yakuza - mafia Jepang - terbesar Yamaguchi-gumi saat ini masih dalam kebingungan. Kelompok ini masih belum mau mengungkapkan terbuka secara resmi susunan pimpinan (kanbu) Yamaguchi-gumi saat ini sehingga banyak pers Jepang menuliskan secara dengan hanya menduga saja berdasarkan informasi sekitarnya.
Demikian pula sumber Tribunnews.com, Senin (4/11/2013) mengungkapkan bahwa pergantian personalia Yamaguchi-gumi antara lain untuk mengantisipasi absensi orang nomor dua, Kiyoshi Takayama (66) yang kini di dalam penjara setelah diputuskan pengadilan Kyoto 22 Maret lalu yang diketuai hakim Akihiro Ogura, dengan hukuman enam tahun penjara karena memeras seorang pengusaha Jepang (67) antara tahun 2005-2006 bersama Yoshiyuki Takayama, 56, Kepala Omi-Ikka, kelompok Yakuza afiliasi dengan Yamaguchi-gumi.
Selain itu Yamaguchi-gumi sedang berusaha merapikan citranya, memperbaikinya citranya agar lebih bisa diterima di masyarakat dengan orang yang dianggap bersih belum terkena hukuman berat, serta untuk mengantisipasi Olimpiade Tokyo 2020 yang diharapkan kelompok Yakuza dapat memberikan banyak uang nantinya bagi organisasi tersebut.
Pertemuan Kanbu Yamaguchi-gumi akhir Oktober lalu telah santer terdengar terjadi keputusan perubahan kepemimpinan di Yamaguchi-gumi. Takayama dijadikan hanya sebagai penasehat Shinobu Tsukasa, Kepala Yamaguchi-gumi (71).
Lalu penggantinya, yang kini menjadi orang nomor dua Yamaguchi-gumi adalah Takeuchi Teruaki (51). Takeuchi juga sekaligus menjadi Kepala Koudoukai (Nagoya), menggantikan Takayama yang menjadi Kepala Koudoukai generasi kedua. Pendiri dan kepala Koudoukai pertama adalah Ketua Yamaguchi-gumi yang sekarang yaitu Shinobu Tsukasa.
Tsukasa pula orang pertama yang memimpin Yamaguchi-gumi pertama kali dari kelompok luar Kansai (Osaka Kobe dan sekitarnya). Selama ini sampai dengan Ketua Yamaguchi-gumi generasi kelima, berasal dari kelompok yakuza afiliasi Yamaguchi-gumi yang ada di Kansai.
Takeuchi pula yang diperkirakan kuat akan menjadi Ketua Yamaguchi-gumi Generasi ke-8 setelah (apabila) Takayama ke luar dari penjara dan bisa melanjutkan kepemimpinan Tsukasa. Tetapi karena kasus kejahatan yang menghantam Takayama cukup berat, ada yang memperkirakan Takayama akan hilang dari kepemimpinan Yamaguchi-gumi dan Takeuchi akan menjadi Kepala Generasi ke-7 Yamaguchi-gumi di masa mendatang.
Pimpinan utama (semacam Dewan Direksi) yang ada di Yamaguchi-gumi lainnya adalah Hashimoto, Irie, dan Inoue. Sesuai urutan tertinggi, maka susunannya adalah, Tsukasa (No.1), Takeuchi, Hashimoto, Irie, Inoue. Itulah Kanbu, pimpinan-pimpinan tertinggi Yamaguchi-gumi saat ini setelah melengserkan Takayama menjadi Penasehat Tsukasa saja.
Sementara itu pihak kepolisian masih terus memonitor perkembangan lebih lanjut susunan personalia Yamaguchi-gumi yang saat ini jumlah anggotanya menurun 40 persen, sehingga pimpinan kelompok ini (termasuk manager dan sub managernya) menjadi hanya sekitar 74 orang, ungkap sumber Tribunnews.com lagi.
Kelompok Yakuza terus melakukan konsolidasi keanggotaan dan pemimpin saat ini agar dapat "survive" menghadapi UU Anti Yakuza saat ini yang sangat ketat (Botaiho) sehingga sangat mengurangi jumlah pendapatan mereka saat ini. Sebagian anggota Yakuza lari ke luar Jepang antara lain ke Indonesia.
Info lengkap silakan baca di www.yakuza.in
.