TRIBUNNEWS.COM, CEBU - Berton-ton bantuan makanan yang berasal dari seluruh dunia telah tiba di Filipina. Namun sayang ratusan ribu orang yang menjadi gelandangan akibat terjangan topan Haiyan, belum dapat menikmatinya.
Pemerintah Filipina mengatakan, bahwa lebih dari dua juta orang membutuhkan bantuan makanan. Namun akses menuju sejumlah lokasi bencana masih tertutup puing-puing.
Beras seberat 2770 ton, bantuan dari Program Pangan Dunia telah sampai ke Filipina, namun masih belum bisa dikirimkan ke daerah yang membutuhkan.
Juru bicara UNICEF, Christopher De Bono mengatakan tidak ada pihak yang bisa disalahkan karena persoalan tersebut. "Saya kira tidak ada yang salah. Saya pikir itu karena faktor geografi dan sisa kehancuran," ujarnya, seperti dikutip dari CNN, Rabu (13/11/2013).
Minimnya persediaan makanan bagi para survivor topan Haiyan di Filipina, membuat marak penjarahan.
Delapan orang meninggal dunia saat berdesak-desakan mendapatkan beras dari gudang beras pemerintah di Alangalang, 17 kilometer dari kota Tacloban.
"Kita membutuhkan makanan, kita perlu makan!" teriak orang-orang yang berkerumun ketika datangnya pesawat pembawa bantuan di Guinan, Selasa.
Haiyan mendarat di Filipina pada hari Jumat pekan lalu, membunuh setidaknya 1.833 orang dan melukai 2.623 orang lainnya. (cnn)