TRIBUNNEWS.COM, DAMASKUS - Pemberontak Suriah, dilaporkan telah memenggal sesama rekan mereka, karena mengira dia merupakan pendukung Presiden Bashar al - Assad.
Menurut kelompok masyarakat Observatorium Hak Asasi Manusia, insiden itu terjadi pada awal pekan ini. Korban teridentifikasi bernama, Mohammed Fares, seorang milisi bersenjata anti-pemerintah, yang terluka dalam kontak senjata melawan kelompok pemberontak Pembebas Suriah.
Seorang juru bicara untuk Negara Islam Irak dan Levant (ISIS) yang berafiliasi dengan Al-Qaeda, meminta setiap pihak menahan diri dan tidak terprovokasi oleh insiden tersebut.
Diduga seorang anggota ISIS adalah pihak yang memenggal Fares.
"Kami meminta Tuhan untuk menerima Mohammed Fares dalam Kerajaan-Nya dan mengampuni saudara-saudaranya yang berusaha untuk menyingkirkan kami dari musuh-musuh Allah dan musuh-musuh kita," tutur Omar Al-Qahatani.
Al-Qahatani mengatakan telah terjadi kesalahpahaman. Saat tiba di rumah sakit darurat, Fares meneriakkan nama dua tokoh yang dihormati dalam Islam Syiah, sehingga membuatnya dikira merupakan milisi pemerintah. (cnn)