TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Terkait dengan penyadapan yang dilakukan oleh intelijen Australia terhadap Indonesia. Partai Demokrat mengeluarkan 5 sikap resmi.
Juru Bicara Partai Demokrat, DR.Ikhsan Modjo, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (20/11/2013), membeberkan 5 sikap partainya itu :
1. Ketidakjelasan sikap pemerintah terutama Perdana Menteri Australia yang tidak mau minta maaf Pemerintah Australia telah menciderai hubungan baik Indonesia-Australia.
2. Mendukung langkah-langkah tegas dan elegan yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam menghentikan sementara beberapa kerjasama strategis dengan Pemerintah Australia.
3. Perlunya pemerintah kedua negara membuat 'Code of Conduct' baru, guna menjadi panduan dalam berhubungan, sehingga menghindari terjadinya kebijakan yang merugikan pemerintah dan masyarakat kedua negara.
4. Menghimbau masyarakat dan pelajar Indonesia yang berada di Australia untuk tetap tenang dan fokus dalam melakukan pekerjaan dan belajar.
5. Partai Demokrat juga menghimbau Pemerintah Australia untuk memanggil pulang duta besarnya di Jakarta untuk melakukan konsultasi serius dengan Pemerintah Australia.
"Demikian pernyataan ini kami sampaikan, terima kasih untuk perhatiannya," tulis Ikhsan Modjo Ketua DPP Partai Demokrat ini.