Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Duta Besar Amerika Serikat untuk Jepang, Caroline Kennedy, merasa banyak sekali yang harus dipelajari dari ayahnya,John Fitzgerald Kennedy (JFK), yang meninggal, 22 November 1963, ditembak di tengah keramaian kota Dallas oleh Lee Harvey Oswald. Dia ditangkap 70 menit usai beraksi.
Caroline yang lahir 27 November 1957 merasa berada di tengah keluarga besar Amerika saat berada di pangkalan udara Yokota, Jepang, Kamis (21/11/2013) yang diliput oleh Tribunnews.com.
"Saya merasa sangat dekat dengan keluarga, senang berada di tengah keluarga militer Amerika di tempat yang sangat baik ini," paparnya. Caroline juga bersalaman dengan semua anggota prajurit di Yokota beserta keluarganya, isteri dan anaknya. Terasa seperti di rumah sendiri, ungkapnya lagi.
Pekan depan Caroline berencana meninjau tempat gempa besar Jepang 11 Marwet 2011 di Miyagi, Fukushima dan sekitarnya, "Ini kampung halaman saya Kesennuma saat hancur dipukul gempa bumi dan tsunami 11 Maret 2011," papar Itsunori Onodera, Menteri Pertahanan Jepang di kantornya saat bertemu Caroline.
"Sangat menyedihkan sekali. Saya akan ke sana pekan depan, mau lihat langsung keadaan di sana saat ini seperti apa," paparnya menjanjikan kepada Onodera, didampingi kepala atase pertahanan AS yang berada di kedutaan AS Tokyo Jepang.
Caroline dalam peringatan 50 tahun meninggal ayahnya itu hari ini tampak serius merenungkan ayahnya di tengah kerutan mukanya yang cukup banyak dan menjadi sorotan banyak ibu-ibu di Jepang saat ini.