TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Polisi Thailand menembakkan peluru karet ke arah demonstran yang berusaha masuk ke dalam kediaman Perdana Menteri Yingluck Shinawatra, di ibukota Bangkok, Senin (2/12/2013).
"Kami menggunakan meriam air, gas air mata, dan peluru karet. Peluru karet yang digunakan di satu daerah saja dan itu adalah jembatan dekat Government House," ujar Kepala Keamanan Thailand, Paradorn Pattanathabutr, dikutip dari Thestarmalaysia.com.
Belum diketahui apakah ada korban tewas atau terluka dalam insiden itu.
Sebelumnya diberitakan, bentrokan kembali pecah antara demonstran anti-pemerintah melawan aparat keamanan Thailand, di ibukota Bangkok, setelah pemimpin demonstran mengultimatum Perdana Menteri, Yingluck Shinawatra untuk mengundurkan diri dalam dua hari ke depan.
Para demonstran melemparkan tongkat, dan sejumlah barang lainnya ke arah polisi yang menjaga kantor-kantor instansi pemerintah. Polisi membalasnya dengan menembakan gas air mata ke arah demonstran.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pihak berwenang telah menutup sekolah dan universitas di ibukota.(thejakartapost.com)