Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo, dari Tokyo,
TRIBUNNEWS.COM, JEPANG - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengaku terkesan pada kata-kata Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pengakuan itu ia ucapkan pada konferensi pers yang hanya berlangsung selama 20 menit usai menyelesaikan KTT khusus Jepang dan Asean
"Banyak negara Asean merasa sama, untuk semakin mendekat satu sama lain. Bahkan ada ada kepala negara yang mengatakan 'Japan is Back', menyambut baik kebangkitan Jepang saat ini," papar Abe yang diliput Tribunnews.com, Sabtu (14/12/2013) malam waktu setempat.
Ucapan Abe merujuk pada ceramah SBY di Kinsei Kinnen Kaikan Nagatachgo Tokyo, Jumat (13/12/2013) yang dihadiri Abe. Pada akhir pidatonya saat itu, SBY menyebut, 'Welcome back Japan!' yang disambut saat itu dengan muka berseri serta tepuk tangan pula oleh Abe serta para hadirin yang hadir di sana.
Hal lain yang diungkapkan Abe adalah contoh kedekatan Jepang dan Indonesia dan negara lain di ASEAN. Abe mencontohkan karakter model Kamen Rider yang di re-design dengan nama lain di Jakarta dengan nama Ksatria Baja Hitam.
Karakter dalam film ini memang populer di Indonesia. Demikian pula Doraemon yang terkenal di Indonesia pula serta negara-negara Asean lain.
Abe tampaknya sangat senang atas kedekatan negara Asean khususnya Indonesia dengan Jepang saat ini.Selain hal tersebut, menurut Abe pula, banyak anggota Asean sangat prihatin dengan tindakan sepihak China dalam memperkenalkan zona identifikasi pertahanan udara belum lama ini,
"Kita harus berpegang dan mengkonfirmasikan selalu kepada prinsip-prinsip umum hukum internasional , demikian juga tentang pentingnya kebebasan penerbangan udara dan juga kebebasan di perairan internasional," katanya.
Dengan mematuhi hukum internasional dan kebebasan udara dan air dan laut, Abe yakin semua itu menyangkut pula keselamatan penerbangan sipil internasional.
Bahkan, katanya, apabila kebebasan internasional tersebut tidak bisa terjaga dengan baik, maka dampak lain akan menyusul pula misalnya di bidang perdagangan yang akan timbul permasalahan nantinya.
Bantuan lewat ODA sebesar 2 triliun yen untuk lima tahun mendatang serta, bantuan pembangunan terkait seperti bantuan bencana alam juga ikut menjadi perhatian Abe, di samping juga upaya semakin mempererat generasi muda Asean dengan Jepang dalam waktu dekat antara lain pengiriman tim sepakbola Asean ke jepang.
"Satu dimensi hubungan yang baru antara Asean dengan Jepang untuk sebuah masa depan yang lebih baik bersama. Kita nantikan 40 tahun ke depan tentu diharapkan akan jauh lebih erat dan lebih baik lagi antara Asean dan Jepang," tekannya.
Terhadap China yang tampak bandel dengan batas pertahanan udaranya yang baru itu, sumber Tribunnews.com di pemerintahan Jepang mengungkapkan, upaya kerjasama Jepang dengan Amerika Serikat untuk mencoba menegordan memberikan tekanan kepada China agar menarik balik garis batas sepihak tersebut yang jelas dianggap melanggar ketentuan internasional dan membahayakan keselamatan lalulintas udara internasional, bahkan membahayakan lintasan perdagangan dunia nantinya.