TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Demonstran anti-pemerintah Thailand, mengatakan akan meningkatkan aksi mereka untuk memaksa Perdana Menteri Yingluck Shinawatra keluar dari kantornya, dan mendorong reformasi Pemilihan Umum (Pemilu).
Jumlah demonstran yang berkemah di jalan-jalan ibukota Bangkok, telah menyusut menjadi sekitar 2.000 orang dalam sepekan terakhir, namun pemimpin mereka, mantan Wakil Perdana Menteri Thailand, Suthep Thaugsuban, menyerukan pawai di sepanjang jalan utama di pusat kota Bangkok di hari Kamis dan Jumat, dan diakhiri dengan reli besar-besaran di hari Minggu.
"Kami akan mengejar Yingluck dan memaksanya keluar di hari Minggu ini setelah ia membuat jelas bahwa ia tidak akan mengundurkan diri sebagai perdana menteri sementara," katanya, Selasa (17/12/2013), malam.
Suthep mengumpulkan 160.000 pengunjuk rasa di sekitar kantor Yingluck pada 9 Desember 2013, untuk memaksa adik dari mantan PM Thailand, Thaksin Shinawatra mengundurkan diri.
Dia telah meminta dukungan dari militer namun sejauh ini ditolak. (reuters.com)
Pemimpin Demonstran Anti-Pemerintah Serukan Aksi Besar-besaran
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger