TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemimpin demonstran anti-pemerintah, Suthep Thugsuban, menyerukan kepada puluhan ribu pengikutnya untuk meningkatkan upayanya untuk melumpuhkan pemerintah Thailand.
Seruannya itu dikeluarkan di hari kedua kampanye Bangkok Shutdown, Selasa (14/1/2014), yang dimaksudkan untuk mendesak Perdana Menteri Yingluck Shinawatra mengundurkan diri.
"Kita harus mengepung bangunan instansi pemerintah, menutup mereka di pagi hari, dan masuk ke dalamnya di sore hari," ujar Suthep dihadapan puluhan ribu demonstran anti-pemerintah.
Situasi semakin tegang di hari kedua demonstrasi masal. Sejumlah demonstran menyerbu markas besar kepolisian Thailand, namun mereka tidak menjumpai satu anggota kepolisian pun.
Sekelompok demonstran lainnya mengancam akan menduduki Bursa Efek Thailand.
Sementara itu para pendukung mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, yang merupakan kakak dari Yingluck Shinawatra, menyampaikan dukungan mereka terhadap pemerintah Thailand yang dipimpin oleh Yingluck.
Dukungan mereka disampaikan di dalam banner bertuliskan, "hormatilah pilihanku" yang tersebar di beberapa provinsi di Thailand. (Time)