Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.CM, TOKYO - Produksi pistol buatan tangan ada di Filipina. Ini bukan tukang buat pistol- pistolan, tetapi pembuat pistol asli bisa dipakai sebagai senjata.
Letak tempatnya di daerah pegunungan di pulau Cebu. Di sini lokasi produk kerajinan tangan, baik kayu, logam dan segalanya. Tak heran kalangan mafia Jepang - Yakuza - banyak yang ke Filipina, untuk memperdagangkan senjata api ini.
Pembuatan pistol dan senjata api, pekerjaan tangan di Filipina ini sudah dilakukan sejak perang dunia kedua, ungkap koran Asahi belum lama ini. Kini senjata api itu tentu digunakan dan diperjualbelikan untuk komunitas bawah tanah saja, perdagangan ilegal.
Danao, sebuah kota kecil di Filipina kira-kira satu jam naik mobil di sebelah utara pulau Cebu merupakan tempat pabrik pembuatan senjata api gelap.
Seorang pembuat senjata api dengan nama Alex, 37, bekerja di atas meja ukuran 1,5 meter x 60 cm. Bersama dua pekerja lainnya mereka membuat senjata api. Logamnya dari barang-barang besi yang sudah hancur rusak, buangan, lalu diolah lagi dilumerkan dengan panas ribuan derajat lalu dicetak bentuk pistol dan bentuk senjata api lain. Pistol kaliber 45 otomatis.
Pistol atau senjata api lain buatan Amerika juga dengan mudah dipalsukannya.
Harga satu pistol hanya 20.000 Yen (Rp2,4 juta) sedangkan senjata api mesin dijual dengan harga 40.000 Yen
Pekerjaan tersebut tampaknya dilakukan Alex turun temurun sejak kakeknya dulu.
Informasi lengkap Yakuza silakan akses www.yakuza.in