Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Hubungan diplomatik Indonesia dengan Australia tampaknya bakal terus memburuk.
Termutakhir, maraknya pemberitakan media masa negeri Kanguru tersebut tentang penyadapan dua provider Indonesia untuk kepentingan ekonomi, bakal semakin melebarkan jurang diplomatik kedua negara.
Seperti yang diberitakan Canberra Times dalam artikel "Edward Snowden leak: Australia spied on Indonesian phones and data", Senin (17/2/2014), sedikitnya 1,8 juta data terenkripsi pelanggan provider Telkomsel sudah didapatkan intelijen Australia.
Dalam artikel itu disebutkan, Badan Kemanaan Nasional Amerika Serikat (NSA) dan partnernya di Australia, ASD, berhasil mengakses data provider Telkomsel pada tahun 2013.
Tidak tanggung-tanggung, NSA dan ASD sukses memecahkan dan mengakses sedikitnya 1,8 juta data percakapan privat pengguna Telkomsel.
Masih dari Canberra Times, duo badan intelijen itu memang meningkatkan aktivitasnya di Asia sejak kasus Bom Bali tahun 2002.
NSA dan ASD, terutama memantau berbagai percakapan penting di Indonesia dan Cina.