The Penguin Foundation, yayasan pemerhati kesejahteraan satwa penguin, meminta tolong pada para perajut seantero dunia membantu untuk merajut baju hangat bagi para penguin yang sedang menjalani proses rehabilitasi.
Penguin-penguin yang terjebak dan terkena tumpahan minyak industri membutuhkan baju-baju hangat itu agar mereka tetap hangat.
Selain itu, baju hangat itu juga akan menghalangi mereka membersihkan bulu mereka dari minyak beracun tersebut dengan menggunakan paruh mereka.
Lyn Blom, yang bekerja sebagai resepsionis di Taman nasional Phillip Island, Victoria, Australia, sudah merajut banyak baju hangat khusus penguin selama bertahun-tahun.
The Penguin Foundation memiliki markas di Philllip Island, yang terkenal sebagai tempat koloni penguin yang cukup besar.
Menurut Blom, masalah penguin di Phillip Island bukan hanya tumpahan minyak.
"Mungkin para nelayan membersihkan kontainer atau sejenisnya saat mereka berada di laut," ceritanya.
"Masalah ini terus terjadi. Saya rasa kita menerima sekitar 20 penguin dalam setahun."
Untungnya, baju hangat khusus penguin ukurannya cukup kecil, hingga pembuatannya pun cepat, tambah Blom.
The Penguin Foundation memerlukan baju-baju hangat untuk penguin yang mereka tampung, namun mereka juga membagi-bagikan baju hangat tersebut ke pusat kesejahteraan hewan lainnya, bila diperlukan.
Yayasan tersebut saat ini memiliki cukup persediaan baju hangat penguin, namun baju-baju hangat tersebut juga digunakan untuk program pendidikan dan dijual untuk menggalang dana.
Pada tahun 2011, yayasan ini menggalang dana untuk membangun Pusat Rehabilitasi Phillip Island, yang bisa menampung hingga 1.500 penguin kalau-kalau terjadi kebocoran minyak besar-besaran.