TRIBUNNEWS.COM - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyatakan minatnya untuk mengadakan pertemuan dengannya.
Pertemuan itu rencananya akan membahas perang di Ukraina.
“Presiden Putin mengatakan bahwa dia ingin bertemu dengan saya sesegera mungkin,” kata Trump.
Pernyataan Trump disampaikan saat dia berpidato di konvensi America Fest Turning Point pada hari Minggu (22/12/2024), dilansir CNBC.
Pada kesempatan itu, Trump menekankan pentingnya mengakhiri perang yang menurutnya sangat merugikan banyak pihak.
"Perang itu mengerikan, mengerikan," tambahnya.
Trump sebelumnya mengkritik kebijakan Presiden Joe Biden yang mengizinkan Ukraina menggunakan senjata yang dipasok AS untuk menyerang wilayah Rusia.
Ukraina sangat bergantung pada bantuan internasional untuk mempertahankan negaranya dari invasi Rusia yang sudah berlangsung hampir tiga tahun.
Akan tetapi, tampaknya Trump berencana mengurangi jumlah bantuan yang bakal digelontorkan ke Ukraina setelah ia menjabat tahun depan.
Trump mengungkapkan keprihatinannya terhadap banyaknya korban yang jatuh dalam perang tersebut dan mengklaim bahwa invasi Rusia tidak akan terjadi jika dia menjadi presiden pada tahun 2022.
"Jumlah tentara yang terbunuh... ini adalah medan perang yang sangat keras," ujar Trump.
Baca juga: Trump Paksa UE Tingkatkan Pembelian Migas dari AS, Ancam Kenakan Tarif Impor Bagi yang Membangkang
"Perang itu tidak akan pernah terjadi jika saya menjadi presiden," katanya.
Pada awal bulan ini, Trump bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Paris, bersama dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Setelah pertemuan tersebut, Trump menyerukan gencatan senjata segera.