News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jurnalis Australia Peter Greste Minta PM Abbott Bicara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jurnalis Australia Peter Greste meminta Perdana Menteri Tony Abbott untuk berbicara tentang penahanannya di Mesir. Dalam sidang kedua kasus ini di Kairo, Rabu (5/3/2014), Greste diperiksa tanpa didampingi penerjemah.

Reporter Al Jazeera yang pernah memenangkan penghargaan itu ditangkap di sebuah hotel di Kairo bersama rekannya Mohamed Adel Fahmy dan Baher Mohamed pada 29 Desember.

Ketiganya dituduh menyiarkan berita "menyesatkan" tentang situasi politik di Mesir dan mendukung organisasi Persaudaraan Muslim yang kini terlarang.

Jurnalis Australia itu disidangkan di Kairo untuk kedua kalinya, dan ditanya oleh para wartawan apakah PM Abbott berbuat cukup banyak untuk membantu upaya pembebasannya.

"Kami ingin dia bicara," kata Greste. "Gedung Putih sudah memberi dukungan kepada kami. Kami belum mendengar dari Perdana Menteri Abbott."

Jurubicara PM Abbott mengatakan, pemerintah mendukung kuat media bebas dan sangat prihatin tentang dakwaan yang dikenakan atas Greste.

Dikatakan, Menteri Luar Negeri Julie Bishop sudah secara pribadi mengemukakan keprihatinan tentang penahanan Greste kepada pemerintah Mesir dan pihak berwenang akan terus berupaya.

Pemimpin Partai Hijau Australia, Christine Milne, bahkan berseru kepada PM Abbott untuk melakukan intervensi dalam kasus ini.

Sementara itu di pengadilan pada hari Rabu (5/3/2014), Greste sekali lagi tidak didampingi penerjemah. Ia dibawa masuk mengenakan seragam penjara berwarna putih, dan dirantai bersama para terdakwa lainnya.

Sidang dimulai dengan hakim menyebutkan bukti dalam kasus itu, seperti kamera, tripod, komputer, lampu dan kertas kerja - materi standar untuk jurnalis.

Saksi pertama - seorang penyidik polisi - dipanggil. Ketika ditanyai, ia tidak dapat memberikan informasi spesifik tentang kejahatan yang dituduhkan.

Sidang ditunda sampai 24 Maret. Jika didapati bersalah, Greste diancam tujuh tahun penjara.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Latvia mengatakan bekerjasama dengan Australia dan berharap Mesir akan segera membebaskan Greste.

Jurubicaranya menegaskan, Peter Greste kelahiran Australia, dengan ayah dari Latvia, mempunyai kewarganegaraan ganda.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini