TRIBUNNEWS.COM, THAILAND - Sepuluh hari sejak hilangnya pesawat Malaysia Airlines, otoritas Thailand mengatakan militer mereka mengidentifikasi sinyal radar yang mungkin berasal dari pesawat tersebut.
Mereka mengatakan sinyal itu menunjukan bahwa pesawat MH370 terbang ke arah barat ke Selat Malaka.
Klaim ini mendukung teori sebelumnya yang ungkapkan oleh pihak militer Malaysia.
Juru bicara Angkatan Udara Thailand Montol Suchookorn mengatakan data tersebut baru dirilis sekarang karena pada awalnya permintaan informasi Malaysia kurang spesifik.
Sementara itu, Kementerian Perhubungan Indonesia mengatakan bahwa radar mereka tidak menangkap sinyal apapun dari pesawat MH370. Sembilan kapal dari Cina saat ini sudah bergabung dalam pencarian pesawat di Samudera Hindia.
Secara keseluruhan, pencarian bersama dilakukan oleh kapal dan pesawat dari 26 negara di wilayah yang luasnya hampir sama dengan benua Australia. Informasi dari otoritas Malaysia tentang pesawat MH370 yang simpang siur sempat membuat kerabat para penumpang asal Cina mengancam akan melakukan aksi mogok makan.
Pesawat yang mengangkut 329 penumpang ini hilang Sabtu (08/03) lalu dan terakhir terdeteksi di perairan Vietnam. (*)
Berita Populer
-
-
Meski Tank-tank Israel Mundur dari Gaza Utara, Serangan Terbaru Buat 40 Warga Palestina Tewas
-
Krisis di Puncak Komando Militer Israel, Panglima IDF Isyaratkan Pengunduran Diri
-
Pakai Kekuatan 'Seadanya', Angkatan Laut Iran Klaim Sukses Usir Pasukan AS di Laut Lepas
-
Brigade Al Qassam Gelar Operasi Penembakan di Ariel Tepi Barat, Sembilan Israel Roboh
-
Serangan Besar Rudal Rusia Hajar Jaringan Listrik Ukraina, Satu Juta Orang Kegelapan dalam Dingin
Berita Terkini
-
Meski Tank-tank Israel Mundur dari Gaza Utara, Serangan Terbaru Buat 40 Warga Palestina Tewas
-
Krisis di Puncak Komando Militer Israel, Panglima IDF Isyaratkan Pengunduran Diri
-
Pakai Kekuatan 'Seadanya', Angkatan Laut Iran Klaim Sukses Usir Pasukan AS di Laut Lepas
-
Brigade Al Qassam Gelar Operasi Penembakan di Ariel Tepi Barat, Sembilan Israel Roboh
-
Serangan Besar Rudal Rusia Hajar Jaringan Listrik Ukraina, Satu Juta Orang Kegelapan dalam Dingin