TRIBUNNEWS.COM - Kasus hilangnya pesawat Boeing 777 yang dioperasikan Malaysia Airlines tampaknya akan masuk ke meja hijau.
Sebuah firma hukum di AS, Rabu (26/3/2014), mengatakan telah memulai proses gugatan bernilai jutaan dolar AS terhadap Malaysia Airlines dan Boeing terkait insiden hilangnya penerbangan MH370.
Firma hukum Ribbeck Law Chartered International yang berbasis di Chicago mengatakan sudah memasukkan petisi di pengadilan negara bagian Illinois pada Selasa (25/3/2014).
Firma hukum itu mencoba mencari dokumen yang berkaitan dengan cacat rancangan atau desain yang berpotensi menjadi penyebab tragedi penerbangan ini.
"Kami yakin kedua tergugat bertanggung jawab atas tragedi penerbangan Malaysia Airlines MH370," kata firma hukum itu di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Sangat penting bagi para korban yang kami wakili bahwa semua pihak yang bertanggung jawab harus diadili tanpa kecuali," tambah pernyataan itu mengutip kepala litigasi penerbangan Ribbeck Law, Monica Kelly.
Langkah hukum itu dilakukan atas nama Januari Siregar, seorang pengacara yang putranya menjadi salah satu penumpang pesawat yang hilang itu, tanpa memberi rincian lebih lanjut soal penggugat.
"Kita harus menemukan apa penyebab kecelakaan pesawat itu dan menuntut agar masalah dengan maskapai dan rancangan pesawat segera diselesaikan untuk menghindari tragedi serupa di masa depan," kata Kelly.
Ribbeck Law mengatakan sejumlah keluarga penumpang sudah memulai proses litigasi bernilai jutaan dolar AS, namun tidak menjelaskan berapa besar ganti rugi yang akan dituntut kepada pihak Malaysia Airlines dan Boeing.
Pesawat Malaysia Airlines dengan kode penerbangan MH370 jurusan Kuala Lumpur-Beijing dengan penumpang 239 orang, hilang di atas perairan Vietnam pada 8 Maret 2014.
Pemerintah Malaysia meyakini arah pesawat itu dengan sengaja dialihkan dan mengatakan berdasarkan analisis data satelit, pesawat itu jatuh di wilayah selatan Samudra Hindia.
Namun, sejauh ini belum ditemukan puing-puing pesawat itu meski puluhan pesawat terbang dan kapal laut membantu pencarian.(*)
LIHAT JUGA
Pilot Air Asia Diskors karena Kritik Pernyataan PM Najib Soal MH370
Pilot MH370 Diduga Lakukan Penerbangan Bunuh Diri