TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Narendra Modi telah diambil sumpah sebagai perdana menteri baru India, Senin (26/5/2014) kemarin, setelah Partai Nasionalis Hindu, BJP, yang ia pimpin meraih suara mayoritas di pemilihan umum dua pekan lalu.
"Saya akan bekerja tanpa rasa takut, tanpa diliputi kebencian dan akan menegakkan keadilan seperti diamanatkan konstitusi," kata Modi.
Kabinet yang ia bentuk juga diambil sumpah. Sekutu dekat Modi, Arun Jaitley, ditunjuk menjadi menteri keuangan dan politikus perempuan paling senior di BJP, Sushma Swaraj menduduki pos menteri luar negeri.
Di antara tamu undangan acara pelantikan Modi terdapat Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif yang mengatakan pembicaraan bilateral, Selasa (27/5/2014) merupakan kesempatan yang baik untuk memulai lembar baru hubungan kedua negara.
"Ini adalah peluang untuk berbicara. Kedua pemerintahan memiliki mandat yang kuat. Ini semua bisa membantu membuka babak baru hubungan kita," kata PM Sharif.
Dalam 60 tahun terakhir, India dan Pakistan--yang sama-sama memiliki senjata nuklir--sudah tiga kali terlibat perang.
BJP pimpinan Modi dikenal mengkampanyekan kebijakan yang keras terhadap Pakistan.