Laporan Richard Susilo, Koresponden Tribunnews di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA, mantan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta mengaku sangat bahagia mendapatkan penghargaan bidang Akademik Fukuoka Prize.
Bukan hanya mengenai sertifikat atau medali dan uang diperolehnya, tetapi kebanggaannya terutama karena bukti bahwa cendekiawan Indonesia ternyata dapat diakui secara internasional.
"Saya merasa mendapat kehormatan besar dianugerahi Fukuoka Prize 2014 ini yang tahun-tahun sebelumnya telah diberikan kepada sejumlah tokoh terkemuka terpilih lainnya," paparnya khusus kepada Tribunnews.com.
Menurutnya, penghargaan ini merupakan sebuah pengakuan internasional.
"Saya merasa penghargaan ini merupakan pengakuan internasional dalam hal ini Jepang atas kontribusi akademik saya, putra Indonesia, tidak hanya dalam dunia keilmuan, tetapi juga dalam usaha menumbuhkan saling pengertian dan kerja sama lebih erat antara berbagai bangsa dan negara, khususnya Jepang dan Indonesia," ujar Azra.
Dengan keberhasilannya tersebut, Azra--nama panggilannya--berharap dapat memotivasi generasi muda Indonesia agar bangkit lebih baik lagi untuk membangun bangsa dan negara Indonesia ini.
"Saya berharap penganugerahan Fukuoka Prize ini kepada saya dapat memberi inspirasi dan dorongan lebih kuat lagi kepada putra-putri bangsa Indonesia lain untuk senantiasa meningkatkan karya akademik dan kontribusi untuk meninggikan ilmu pengetahuan dan peradaban dunia yang lebih damai," tutur Azra.
Penghargaan Fukuoka Prize akan diterimanya langsung di Jepang September mendatang.