TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Seorang kolonel kepolisian Mesir tewas dan sejumlah polisi lainnya terluka setelah upaya mereka menjinakkan sebuah bom di dekat Istana Presiden Mesir meledak, Senin (30/6/2014).
Kepolisian sebelumnya mengatakan dua buah bom meledak di dekat istana kepresidenan, namun Kementerian Dalam Negeri Mesir menyebut hanya satu bom yang meledak saat tim polisi mencoba menjinakkan bom itu.
Serangan bom itu terjadi beberapa hari setelah beberapa kelompok militan memperingatkan aparat keamanan bahwa mereka sudah menanam bom di dekat istana presiden.
Tidak diperoleh informasi apakah Presiden Abdul Fattah al-Sisi, mantan panglima militer yang menggulingkan Muhammad Mursi, berada di istana saat ledakan terjadi.
Insiden ini tejadi hampir setahun setelah militer menggulingkan Mohamed Mursi pada 3 Juli, yang memicu aksi unjuk rasa pendukung Mursi yang berujung pada kerusuhan yang menewaskan ribuan orang.