TRIBUNNEWS.COM.KUALA LUMPUR – Pesawat nomor penerbangan MH70 milik maskapai Malaysia Airlines terpaksa berbalik arah ke Kuala Lumpur setelah nyaris satu jam terbang menuju Tokyo akibat masalah tekanan di dalam pesawat.
Insiden yang terjadi pada Sabtu (23/08/2014) tersebut dikonfirmasi Direktur Jenderal Departemen Penerbangan Sipil Malaysia, Azharuddin Abdul Rahman, Minggu (24/08/2014).
Azharuddin Abdul Rahman, direktur jenderal Departemen Penerbangan Sipil mengatakan kepada AFP bahwa pesawat kembali ke Bandara Internasional Kuala Lumpur karena tidak mampu mempertahankan tekanan yang ada dalam pesawat.
"Tidak mampu mempertahankan perbedaan tekanan tepat untuk kenyamanan penumpang. Ini bukan masalah besar," katanya.
Pejabat Malaysia Airlines tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar.
Sementara Star Online melaporkan bahwa penerbangan menuju Tokyo setelah 50 menit terbang pesawat terpaksa kembali ke Bandara Internasional Kuala Lumpur.
Penumpang kemudian dipindahkan ke pesawat lain, katanya.
Malaysia Airlines, tahun ini memiliki catatan keamanan yang baik, telah menjadi sorotan dalam enam bulan terakhir menyusul dua tragedi penerbangan - lenyapnya penerbangan MH370 pada tanggal 8 Maret, dan penembakan turun dari MH17 pada 17 Juli saat terbang lebih dikuasai pemberontak timur Ukraina.( Sydney Morning Herald )