TRIBUNNEWS.COM, DUBAI - Setelah Malaysia "mencuri" start dengan lebih dulu membuka wahana bermain tematik Legoland, giliran Dubai, Uni Emirat Arab. Di kota ini, Legoland akan beroperasi pada 2016 mendatang.
Legoland Dubai merupakan bagian dari pembangunan kawasan wisata terpadu Dubai Park and Resort senilai Rp327 triliun. Legoland Dubai yang dikelola Merlin Entertainment, awalnya akan dibuka pada tahun 2010 atau dua tahun setelah krisis keuangan.
Namun, jadwal pembukaan kemudian diubah menjadi 2016, termasuk kesepakatan dengan pihak ketiga yakni Dubai Meraas.
"Kelompok ini juga telah menandatangani perjanjian dengan, antara lain, Meraas Mal dan Hospitality LLC untuk mengembangkan dan mengoperasikan Legoland Dubai dan direncanakan beroperasi 2016," kata Merlin.
Pembangunan awal Legoland Dubai, lanjut Merlin, didanai oleh pihak ketiga. Sementara Merlin memiliki hak untuk mengelola dan mengoperasikan taman rekreasi raksasa ini untuk jangka waktu 25 tahun, setelah dibuka untuk umum. Kontrak pengelolaan tersebut ditandatangani pada tahun 2012.
"Legoland Dubai bakal mendorong jumlah kunjungan wisatawan asing sebanyak 20 juta orang pada 2020 mendatang," imbuh Merlin.
Merlin menegaskan, Legoland Dubai dipercaya akan meningkatkan upaya diversifikasi portofolio aset secara geografis, yang merupakan bagian dari strategi pertumbuhan bisnis. Startegi ekspansi tidak hanya dilakukan di Dubai, melainkan juga termasuk Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, dan Amerika Serikat.